"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai-berai,dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kau dahulu (masa jahiliyah) bermusuha-musuhan,maka Allah akan mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu karena nikmat allah orang-orang yang bersaudara,dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,lalu allah menyelamatkan kamu dari padanya.demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,agar kamu mendapat petunjuk" (Qs.3:103)

Senin, Maret 15, 2010

Ketenangan Fikiran

Jika sahabat lempar sebutir kerikil ke dalam telaga yang tenang. Berpusat dari tempat jatuhnya kerikil itu akan tercipta sebuah riak gelombang yang mengalun kepenjuru telaga. Kini, bisakah anda menghentikan laju riak gelombang itu?

Mungkin sahabat mencoba dengan memasukkan telapak tangan ke dalam air. Atau, menghadangnya dengan ke dua belah kaki. Namun yang terjadi adalah semakin banyak melakukan sesuatu pada permukaan telaga, semakin banyak riak gelombang baru bermunculan.

Satu-satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkan berhenti sendiri. Demikian pula dengan ketenangan dan pikiran. "Semakin keras melakukan sesuatu pada pikiran, semakin sulit pula mencapai ketenangan itu".

Amati saja. Jangan tolak atau menghentikan riak pikiran anda. Biarkan pikiran berangsur-angsur tenang. Dengan senantisa ikhlas bersyukur dan menikmati ciptaan-NYa..

Tidak ada komentar: