"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai-berai,dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kau dahulu (masa jahiliyah) bermusuha-musuhan,maka Allah akan mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu karena nikmat allah orang-orang yang bersaudara,dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,lalu allah menyelamatkan kamu dari padanya.demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,agar kamu mendapat petunjuk" (Qs.3:103)

Minggu, Februari 01, 2009

Teknik Propaganda

Dari Sejarahnya sendiri, Propaganda awalnya adalah mengembangkan dan memekarkan agama Khatolik Roma di Italia maupun negara-negara lain. Sejalan dengan tingkat perkembangan manusia, Propaganda tidak hanya digunakan dalam bidang kegamaan saja tetapi juga dalam bidang pembangunan, politik, komersial, pendidikan dan lain-lain.
Oleh karena itu, dewasa ini kita mengenal (tekhnik) Propaganda juga digunakan dalam bidang seperti humas, kampanye politik dan periklanan. Ini pernah diakui oleh Brown dan Both dalam Wener J Severin dan James W Tankard (1979), "Propaganda Would Include Much Of Advertising, Much Of Political Campaigning and Much Of Public Relations"
Dalam Menghadapi mesyarakat yang tingkat pendidikannya belum begitu tinggi, tekhnik berkomunikasi dengan tatap muka akan lebih efektif dibandingkan dengan komunikasi lewat media massa. Sama saja ketika orangtua sedang melakukan komunikasi dengan anaknya. Jika komunikasi itu akan mengahsilkan sesuai yang diharapkan orangtua, ia harus melihat keadaan obyeknya. Tentu ini akan mendasari pula pemilihan tekhnik berkomunikasi jika yang dihadapinya anak remaja dan kanak-kanak.
Fakta inilah yang mendasari pula bahwa propaganda membutuhkan sebuah tekhnik yang tepat. Jika diamati secara lebih dalam, ada beberapa teknik yang bisa digunakan dalam melancarkan propaganda. Efektif tidaknya dan pilihan mana yang digunakan dalam sangat bergantung pada kondisi komunikan, kemampuan komunikator (prpagandis) dan lingkungan sosial politik dan budaya masyarakatnya. Berikut beberapa teknik propaganda tersebut:
1. Name Calling
adalah Propaganda dengan memberikan sebuah ide atau label yang buruk. Tujuannya adalah agar orang menolak dan menyangsikan ide tertentu tanpa mengoreksinya atau memeriksanya terlebih dahulu.
salah satu ciri yang melekat pad teknik ini adalah propagandis menggunakan sebutan-sebutan yang buruk pada lawan yang dituju. ini dimaksudkan untuk menjatuhkan atau menurunkan derajat seseorang atau sekelompok tertentu. Sebutan, "Jahanam", "Biang Kerok", "Provokator", "Partai Komunis Indonesia (PKI)", "Gerakan Pengacau Keamanan(GPK)" menjadi ciri khas yang melekat pada teknik ini. Teknik ini sering digunakan dalam propaganda lisan.
2. Glittering Generalities
adalah mengasosiasikan sesuatu dengan suatu "kata Bijak" yang digunakan untuk membuat kita menerima dan menyetujui hal itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
Teknik Propaganda ini digunakan untuk menonjolkan propagandis dengan mengindetifikasi dirinya dengan segala apa yang serba luhur dan agung. Dengan kata lain propagandis berusaha menyanjung dirinya mewakili sesuatu yang luhur dan agung. Ungkapan kata-kata "demi keadilan dan kebenaran" menjadi salah satu ciri teknik propaganda ini. sekedar contoh adalah "demi keadilan dan kebenaran, maka demokrasi harus ditegakkan dalam semua bentuknya" yang pernah sangat marak ketika era reformasi tiba dan banyak diteriakkan oleh mahasiswa.
teknik ini dimunculkan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka ikut serta mendukung gagasan propagandis. hanya kelemahannya, kadang sang propagandis sangat menonjolkan dirinya denga sebutan agung dan luhur serta menganggap dirinyalah yang paling besar sedangkan oranglain salah. sanjungan ini mempunyai kelemahan jika propagandis termasuk orang yang tak mau kompromi dan mempunyai tujuan terselubung pada setiap tindakannya. Akibatnya, bisa jadi menimbulkan klaim kebenaran sepihak.
3. Transfer
Transfer meliputi kekuasaan, sanksi dan pengaruh sesuatu yang lebih dihormati serta dipuja dari hal lain agar membuat "sesuatu" lebih diteri.
teknik propaganda transfer bisa digunakan dengan memaknai pengaruh seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan beribawa dalam lingkungan tertentu. Propagandis dalam hal ini mempunyai maksud agar komunikan terpengaruh secara psikologis terhadap apa yang sedang dipropagandakan
transfer juga bisa digunakan dengan cara simbolik, seorang calon presiden yang kurang terkenal dari Chicago bernama Lar Daley biasa berkampanye menggunakan pakaian khan "Paman sam". Presiden Richard Nixon sendiri biasa menggunakan sebuah bendera Amerika pada bagian depan leher baju pada saat kampannye pula.
4. Testimonials
testimonials berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide atau program atau produk adalah baik atau buruk. propaganda ini sering digunakan dalam kegiatan komersial, meskipun juga bisa digunakan untuk kegiatan politik.
dalam teknik ini digunakan nama seseorang terkemuka yang mempunyai otoritas dan pretise sosial tinggi di dalam menyodorkan dan meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut didukung oleh orang-orang terkemuka tadi.
5. Plain Folk
adalah propaganda dengan menggunakan cara memberi identifikasi terhadap suatu ide. teknik ini mengidentifikasi yang dipropagandakan milik atau mengabdi pada komunikan. Misalnya dengan kata-kata milik rakyat atau dari rakyat. Richard Nixon menggunakannya secara halus dan cerdik selama menjadi presiden, terutama dalam melawan tuduhan Watergate. Selama melakukan perjalanan ke Houston, dia minum kopi di sebuah Counter makanan ringan di dalam toko obat dan ngobrol dengan pelayan. Potret dari pemandangan itu dipublikasikan ke semua penjuru dunia.
cara yang dilakukan Nixon ini (basa basi politik) seolah menunjukkan bahwa ia adalah milik rakyat, bagian dari mereka dan akan berada di depan dalam memperjuangkan kepentingan mereka pula.
6. Card Stacking
card stacking meliputi seleksi dan keagungan fakta atau kepalsuan, ilustrasi atau kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pertanyaan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik untuk suatu gagasan, program, manusia dan barang.
teknik propaganda yang hanya menonjolkan hal-hal atau segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat satu sisi saja.
7. Bandwagon technique
teknik ini dilakukan dengan menggembar-gemborkan sukses yang dicapai oleh seseorang, suatu lembaga atau suatu organisasi. dalam bidang ekonomi, teknik propaganda ini digunakan untuk menarik minat pembeli akan suatu produk tertentu yang laku keras dipasaran. sebuah perusahaan minuman ringan dengan semboyan inilah generasi Pepsi, memberi kesan bahwa seluruh generasi meminum produk itu.
8. Reputable Mounthpiece
Teknik yang dilakukan dengan mengemukakan sesuatu yang tidak sesuai kenyataan. teknik kini biasanya digunakan oleh seorang yang menyanjung pemimpin, akan tetapi tidak tulus. Bung Karno pernah diangkat sebagai waliyul amri dan penglima besar revolusi. teknik ini dilakukan karena ada ambisi seseorang atau sekelompok orang yang ingin aman di lingkaran kekuasaan. Atau bisa jadi teknik ini untuk memerosokkan pemimpin dengan mengemukakan yang baik-baik saja sehingga, sang pemimpin jadi lupa diri. Ini dimunhkinkan sebab dengan cara lain tidak bisa dilakukan. maka jalan meuji yang pada prinsipnya ingin menjatuhkan pun dilakukan.
9. Using All Forms of Persuations
teknik yang digunakan untuk membujuk orang lain dengan rayuan, hibauan dan "iming-iming". teknik propaganda ini sering digunakan dalam kampanye pemili. di Indonesia untuk mendapatkan simpati mesyarakat untuk mengenyam pendidikan gratis jika partainya menang. Ada pula, partai politik yang menjanjikan akan mengaspal suatu jalan jika warga di daerah tersebut memenangkan pertai tertentu.


Sumber: Nurudin, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Rewmaja Rodakarya, 2002

*Materi ini disampaikan oleh Bramastyu Bontas dalam acara Dauroh Brigade '08 pada tanggal 3-4 Januari 2009 yang diselenggarakan oleh Dept. Kajian Strategi KAMMI UIN Jakarta 2008-2009

Tidak ada komentar: