- Mu'ahadah(Mengingat Perjanjian)
- Muraqabbah
"Yang melihat kamu ketika kamu berdiri untuk bersembahyang.(218) Dan melihat pula perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yang bersujud.(219)" (Qs. Asy Syu'ara[26])
- dalam melaksanakan ketaatan adalah dengan ikhlas kepadaNya
- dalam kemaksiatan adalah dengan taubat, penyesalan dan meninggalkannya dengan total
- hal-hal mubah adalah menjaga dab-adab terhadap Allah dan bersyukur nikmatNya
- dalam musibah adalah dengan Ridho kepada Allah swt serta memohon pertolnganNya
- Muhasabah
- Mua'aqabah
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diyat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik pula. yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuha kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih." (Qs. Al Baqarah:178)
sanksi ini harus dengan sesuatu yang mubah tidak boleh sanksi yang haram seperti membakar salah satu anggota tubuh, dll
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah swt, yaitu Nabi-nabi, para shidiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Qs. An Nisaa:69)
- Mujahadah (optimalisasi)
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Qs. Al Ankanuut:69)
faktor-faktor yang menumbuh suburkan ruhiyah
1. kaitan kepekaan jiwa
senantiasa mlakukan muraqabah kepada Allah swt. mengingat kematian dan kehidupan sesudahnya. terakhir, membayangkan kehidupan
2. kaitan segi amaliah
memperbanyak tilawah dan tadabbur, mempelajari sirah, ma'rifatullah, dzikir, menangis karena takut kepada Allah swt disaat berkhalwat, membekali diri dengan ibadah sunnah.
*Dr. Abdullah Nashih 'ulwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar